Template ini gratis jika anda ingin mendapatkannya unduh disini Download Now!

Cerpen - Longsor

BPBD Jateng Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam

karya: Akhmad Sidiq

Entah sejak kapan, laki-laki paruh baya itu selalu duduk menghabiskan waktunya dibelakang rumah antic yang baru dibangun oleh Bondan menantunya, si pemilik kebun teh yang terkenal.Laki-laki paruh baya yang dipanggil kakek Sam oleh ke 2 cucunya Nisa dan Hasan. Kakek Sam sangat suka duduk dibelakang rumah, entah mengapa ia selalu memandangi tebing curam yang gundul dibelakang rumah tersebut.

Bila melihat tebing itu Kakek Sam selalu ingin kembali ke kampungnya. Tinggal ditengah keperawanan desa yang jauh dari kejailan tangan-tangan manusia, karena di desa itu Kek Sam hidup dari kecil sampai tua. Kek Sam hidup sendiri setelah ditinggal mati oleh istrinya yaitu Nek Ipah karena serangan jantung, sejak kematian Nek Ipah , Kek Sam hidup dengan menantunya, namun didalam hatinya Kek Sam selalu ingat dengan Nek iPah dan ingin sesalu kembali ke rumah didesanya.

Hari menjelang sore tebing gundul itu berubah menjadi menakutkan, Kakek Sam  ketakutan, oleh karena itu ia masuk kerumah dengan langkah kaki yang lambat seperti bayi, karena memang sudah faktor usia. Sampai di dalam rumah Kek Sam gemetaran, belum sampai duduk Kek Sam sudah dipanggil oleh Nisa cucu perempuanya .

“Kek ayo makan sudah ditunggu Ayah dan Kak Hasan. Tanpa mengeluarkan sepenggal kata Kek Sam langsung bergegas ke ruang makan rumah antik itu.

“Kek Sam ini nasi opornya” kata pembantu dirumah itu.

Kek Sam hanya tersenyum sambil memakan Nasi opor tersebut, belum sempat habis  Kek Sam sudah muntah karena tidak enak badan, setelah itu Kek Sam pergi  ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dan langsung kembali ke kamarnya dilantai 2 rumah antik itu.Sampai di kamarnya Kek Sam tertidur hingga ia mimpi buruk, mimpi yang ia tidak mau terjadi yaitu mimpi kalau rumah yang ditepati menantu dan cucunya ini akan tertimpa tanah longsor oleh tebing dubelakang rumag yang sudah gudul akibat penerbangan liar.

Sebelum matahari terbit , penghuni di rumah antik itu tinggal menyisakan Kek Sam dan Pembantu yang masih muda. Bondan sudah pergi meninjau kenbuh miliknya, Nisa dan Hasan ke sekolahnya. Kakek Sam masih berada di kamar lantai 2 ,pembantu muda tersebut ingin menengok Kek Sam , ia memberanikan diri untuk menemuinya. Tidak lama kemudian pintu kamar di ketuk, keluaarlah Kek Sam

“Ada apa?” dengan tegas,

“Tidak ada apa-apa Kek”.

“Sudah sana selesaikan pekerjaanmu".

“Iya –iya Kek” Sana aku bilang”.

“Iya Kek, saya mau bertanya, kenapa Kakek sering duduk dibelakang rumah dan memandangi tebing gundul itu?”dengan santun.

“Hah tebing itu menyeramkan, sebentar lagi akan longsor” kata Kek Sam,

“Apa Kek”.

"Sudah sudah sana selesaikan pekerjaanmu“

"Iya Kek”.

Kek Sam langsung menutup pintu kamar tersebut. Pembantu itu langsung pergi meninggalkan kamar dan berjalan ke belakang rumah untuk melihat tebing gundul tersebut.Matahari ditengah-tengah langit Bondan menantu Kek Sam Pulang.Bondan langsung menuju kamar Kek Sam dan tidak ditemuinya laki-laki paruh baya tersebut, Bondan mencarinya dibelakang rumah namun juga tidak ditemui. Tidak Lama kemudian Bondan menyuruh pembantunya untuk mencari Kek Sam.

“Ini Alamat  Kek Sam !”

“Hah maksud Tuan?”.

“Kek Sam pergi dari rumah, aku yakin dia kembali ke desanya, kamu cari kesana” dengan kawatir,

“Iiya-iya Tuan”.

Pembantu tersebut diberi uang saku untuk transpot membawa Kek Sam pulang. Sesudah mendapat uang saku pembantu tersebut mempersiapkan segala keperlua untuk menemui Kek Sam di desanya.
Ternyata dugaan Bondan menantu Kek Sam tidak meleset, ternyata  Kek Sam benar ada di kampung halamannya. Kek Sam tinggal disebuah gubuk tua  yang sudah rapuh, kemudian pembantu tersebut menemui Kek Sam dan terus merayunya agar mau kembali ke Bandung, Awalnya Kek Sam tidak mau kembali , namun pembantu tersebut sedikit berbohong dengan bilang kalau Pak Bondan ,Nisa dan Hasan sedang sakit, mendengar kabar tersebut Kek Sam sedih dan langsung memutuskan untuk kembali ke Bandung, namun bukan untuk tinggal disana, tapi hanya ingin menenggok cucunya.

Sejak semalam Guntur meledak-ledak , hujan sangat deras disertai angin yang begitu kencang. Kek Sam  dan pembantu menaiki angkutan desa yaitu kereta kuda, sesudah sampai di terminal Kek Sam dan pembantu langsung menaiki Bus untuk langsung ke Bandung. Awalnya perjalanan lancer namun tiba-tiba bus terhenti karena jalan yang akan dilewati terkubur tanah longsor, tak ada waktu untuk menunggu jalan kembali bersih, Kek Sam dan Pembantu langsung mengambil keputusan untuk turun dan naik taksi melewati jalaur alternative.

 Sampai dilokasi Kek Sam terkejut karena banyak oarng dan Tim Sar yang mengerubungi desa yang di tinggali oleh Bondan menantunya dan kedua cucunya, Kek Sam sangat terkejut ternyata desa tersebut sudah terkubur tanah longsor akibat  tebing gundul yang berada dibelakang rumah menantunya. Kek Sam langsung mencari kedua cucunya ke tempat pengungsian, namun tidak ketemu, ternyata menantunya dan kedua cucunya dinyatakan meninggal dan sampai saat ini mayatnya belum ditemukan. Tidak ada lagi yang memangil Kek Sam untuk makan, semua itu sudah menjadi kenangan.

Sebulan setelah kejadian itu , rumah antik tersebut sudah diperbaiki kembali Tim Sar.Kek Sam hidup berdua dengan pembantu yang masih muda tersebut. Seperti biasa Kek Sam selalu duduk dibelakang rumah tersebut untuk melihat tebing yang gundul , namun tebing tersebut sudah tidak ada karena sudah longsor. Tiba-tiba jantung Kek Sam terhenti karena ketakutan jika mengingat kejadian  tanah longsor yang merengut nyawa ratusan warga termasuk menantu dan kedua cucunya.

إرسال تعليق

Silakan berkomentar dengan sopan. Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi dari komentarmu. :)
tesssssssss
tesssssssss
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.